Hongkong, Shenzhen & Macau 19 – 28 Sept 2014 (Day 3)



Di hari ketiga ini, kita bertiga memutuskan untuk ke Shenzhen. Shenzhen salah satu kota di negara China, dan terletak di provinsi Guangdong. Berbeda dengan HK dan Macau, meskipun bersebelahan dengan HK, untuk bisa masuk ke SZ, harus memiliki visa China. Sebenarnya kita bisa mempersiapkan visa China di Indonesia, pengurusannya di The East Building lingkar Mega Kuningan. Lebih tepatnya deket bgt sama oakwood, di belakang Menara Bank Danamon, di depannya Mal Ambasador. Kurang jelas? Google maps ajalah ya.

Tapi kita memutuskan untuk membuat VoA, alias Visa on Arrival. Pengurusan VOA untuk SZ dilakukan setibanya di Louhu (LoWu) Port.

Pagi hari kita mulai menyusuri jalanan di HK yang masih sangat sepi, dan naik MTR menuju LoWu. MTR LoWu satu line dengan East Tsim Sha Tsui. Meskipun hostel kita agak jauh dari MTR East Tsim Sha Tsui ini, atas dasar penghematan (agak beda tipis ya sama pelit, hahaha), jalan kaki lah kita ke melewati toko2 yang masih tutup dan jalanan yang masih kotor dan bau sampah yang berserakan. Benar2 berasa seperti daerah Tanah Abang.

Hostel kita sendiri lebih dekat ke MTR Tsim Sha Tsui exit A2. Untuk mencapai ke MTR East Tsim Sha Tsui, kita menyusuri jalan yang sama seperti jalan malam sebelumnya. MTR East Tsim Sha Tsui ini sangat dekat dengan avenue star. Saran aja, kalau mau traveling ke HK ini harus kuat2 jalan kaki. Jaraknya lumanyun antara MTR. Pantes aja ya perempuan disini kurus2. Kayaknya cika kudu tinggal disini kalau mau kurus (mulai rajin jalan kaki kantor – sudirman, kalau bisa kantor – rumah 20km).

Pagi hari di HK itu menyenangkan, despite dengan beberapa tempat yang masih ada onggokan sampah yang bau ya. Karena pagi hari di HK itu dingin, sepi, dan masih sering terdengar kicauan burung. Taman kota di HK juga better daripada Jakarta. Ayo Jakarta! Kudu bebenah biar kayak central park di New York!
MTR menuju LoWu
Sampai di MTR East Tsim Sha Tsui, kita langsung naik MTR menuju LoWu. Agak2 lupa yah gw, apakah sempet pindah jalur atau ngga. Pokoknya MTW East Tsim Sha Tsui dan LoWu ini terletak di East Rail Line. Keretanya mirip commuterline di Jakarta.

Sesampainya di LoWu, lautan manusia sudah terlihat hilir mudik. LoWu ini adalah perbatasan antara HK dan LouHu mainland China. Jangan khawatir tersesat disini, petunjuk arahnya jelas dan cukup informatif kok. Ruangan untuk mengurus VoA sendiri terletak di lantai 2, agak terpencil. Di ruangan ini tersedia loket penyerahan passport dan pengambilan foto, loket pembayaran, dan loket pengambilan passport yang sudah ditempel visa. Harga pengajuan VoA SZ sendiri sekitar 168 CNY. Cara pengajuannya, pertama cukup isi formulir yang disediakan diluar ruangan VoA, kedua ambil nomor antrian dan duduk manis menunggu dipanggil, ketiga serahkan formulir, passport, dan akan diambil fotonya oleh petugas di loket 1, keempat pembayaran visa di loket 2, dan kelima pengambilan passport yang sudah ditempel visa. Unexpectedly, ketika kita kesana hanya terdapat 4 orang selain kita bertiga yang mengajukan VoA. Ngga sampai 15 menit, visa kita bertiga pun jadi, dan sesuai ketentuan di visa, kita mendapatkan waktu untuk stay di SZ sampai 5 hari.
Visa SZ
Usai pengurusan visa, kita melaju menuju imigrasi SZ. Proses juga berjalan sebentar, karena adanya pembatasan antara warga mainland dan warga asing lainnya. Lebih terlihat panjangnya antrian mainland dibanding other countries. Beda dengan HK dan MC yang hanya memberi selembar kertas kecil sebagai penanda kita masuk ke negara tsb, SZ memberikan cap di passport kita. I’m quite happy seeing that. Oh iya, reminder aja, kertas kecil penanda kita masuk ke HK pertama kali jangan sampai hilang, karena kertas tsb akan diambil di imigrasi SZ. Dan sebagai gantinya akan diberikan cap pertanda kita masuk wilayah SZ. Kertas kecil imigrasi HK itu akan kita dapatkan kembali jika kita masuk lagi ke wilayah HK.
Shenzhen Metro Map
Coin untuk naik metro
Keluar dari imigrasi, kita bergegas menuju tempat yang terjauh yaitu Window of the World terlebih dahulu, baru kemudian ke Splendid of China & China Folk Culture Village. Kedua tempat ini berada di line yang sama, yaitu green line. Transportasi di SZ menggunakan metro, sama seperti MRT atau MTR di HK. Namun metode pembayarannya menggunakan koin yang di tap, sama seperti di Kuala Lumpur. Pertama kita menentukan tujuan ke stasiun mana, kemudian tentukan jumlah koin yang akan dibeli, dan masukkan uang sejumlah yang harus dibayar. Hati2 menyimpan koinnya, jangan sampai hilang. Di stasiun keberangkatan kita tap di gate masuk, dan ketika sampai di stasiun kedatangan koin tersebut dimasukkan di slot gate keluar.
Rei
Cika
Tampilan depan Window of World, replika Louvre Pyramid
Window of the World adalah taman replika dari 7 keajaiban dunia, historical heritages, dan tempat2 terkenal di dunia. Rasio pembuatannya antara 1:1, 1:5, sampai 1:15. Disini terdapat menara eiffel, air terjun niagara, pyramid, sampai candi borobudur. Jarak dari LouHu ke Window of the World agak jauh, sekitar 40 menit. Tiket masuk ke Window of the World seharga 160 CNY. Opening hoursnya dari jam 09.00 sampai jam 22.00
Alvin & Rei - Menara Eiffel
Cika - Arc de Triomphe
Arc de Triomphe
Cika, Alvin, Rei - Stonehenge
Saint Basil's Cathedral
Cologne Cathedral
Alvin & Rei - Windmill and Tulips
Rei & Cika - Niagara Waterfall
Skycrapers of New York City
Skycrapers of New York City
US Capitol and Mount Rushmore
Indian Totem Poles
Menyusuri setiap historical heritages di WoW, seperti sudah keliling dunia. Puas melangkahkan kaki menyusuri object wisata sedunia yang seperti diperkecil oleh senter ajaib doraemon, kita pun akhirnya melangkahkan kaki ke Splendid of China & China Folk Culture Village. Karena berada di line yang sama, jadi kita tidak perlu transit pindah metro.

Splendid of China hampir sama seperti WoW, berisikan replika tempat2 terkenal, akan tetapi bedanya taman ini berisi replika tempat2 terkenal di China saja. Kita bisa melihat Great Wall dan Forbidden City replika disini. Sedangkan China Folk Culture Village yaitu pertunjukan seni budaya khas China. Tiket masuk Splendid of China seharga 180 CNY, sudah termasuk tiket masuk China Folk Culture Village. Untuk menuju ke Splendid of China & China Folk Culture Village bisa turun di stasiun Huaqiaocheng exit D.
Lampions
Tibet House
Korean house
Alvin & Rei
Alvin & Rei
Masks
Historical Statue
Rei & Alvin, iyah, iri cika iri :(
Dragon Ball!
Potala Palace
Little army

Di Splendid of China, Rei sempat nyobain buah khas yang sering kita lihat di komik2, fruit sugar coated. Setelah dicoba, dan gagal mengetahui nama buahnya, ternyata rasanya manis, asam, dan dingin. Asam dari buahnya, dan manis dari gula yang menyelimuti buahnya, dan dingin karena buah ini disimpan di fridge. Kalau menurut om google, buah ini sendiri disebut hawthron berry. Bentuknya mirip buah plum, tapi jika digigit agak kasat seperti pear. Lebih kasat dari pear. Buah ini ditusukkan ke sebatang bambu kecil, dan dicelupkan ke sirup gula yang dididihkan menjadi caramel, dan didinginkan. Dulu gw pernah lihat ini di Wangfujing Beijing, tapi takut beli karena standnya bersebelahan dengan snack kecoa dan kalajengking goreng.
Sugar coating hawthorns
Cuma Rei yang demen nih manisan
How the story begin
Ceritanya mengapa bisa sampai manisan buah ini terbentuk, jadi jaman dahulu ketika anak kecil menangis dan merengek, para orang tua membujuk anak tersebut dengan memberikannya manisan buah ini. Jadilah anak tersebut lupa akan keinginannya, dan asik menikmati manisan buah ini. Btw kita beli 2 tusuk manisan buah, dan cuma Rei yang akhirnya menghabiskannya. Gw dan Alvin ngga begitu suka karena terlalu manis.
Pertunjukan tari pakai engrang
The lovebird, may they both happily ever after
Cieeee
Cika mah bisa apa atuh :(
Di Splendid of China dan China Folk Culture Village ini kita ngga sempat menikmati pertunjukan gratis yaitu Mongol ethnic group the horse show, karena waktunya mepet, pas kita sampai pertunjukan juga selesai. Tapi kita sempat menikmati pertunjukan tarian khas China, yang gw lupa namanya (-__-“)

Splendid of China ini jauh lebih besar dibanding WoW. Kita sampai istirahat beberapa kali, dan beli jajanan disini, karena kaki pegel dan pintu keluar yang jauh banget. Selesainya dari Splendid of China, kita menyempatkan makan di bawah stasiun metro-nya. Alvin dan Rei have no problem eating here. I do have problem. Gw mulai mencari makanan yang halal diantara ribuan restoran non halal. Dan berakhir hanya makan subway veggie dan minum ice tea. Bismillah aja, smoga sandwichnya ngga dimasukkan apa2 selain keju, selada dan tomat.

Kita sempat mampir ke Dongmen Shopping Area. And it was my biggest mistake. Duh! Orang2nya banyak banget, very very crowded, sampai gw harus menajamkan penglihatan gw agar ngga kepisah dengan Alvin dan Rei. Dan kita bertiga pun ended up not buying anything here. Oh, kcuali gw sempat beli 4 tumbler starbuck disini. Yes, I’m collecting tumbler sbux yang bertuliskan nama negara.

Kembali lagi ke HK dengan kaki gempor, dan harus berdesakan dengan para warga mainland yang hendak menyebrangi perbatasan juga. Untungnya imigrasinya dipisah, jadi prosesnya pun lebih cepat. Kita pun langsung pulang ke hotel, tidak sempat mampir kemana2 dan gw memilih untuk save energi gw untuk keesokan harinya.

Sesampainya di hotel dan sesudah membersihkan diri, gw mampir ke kamar Alvin dan Rei untuk berkenalan dengan Vera dan Karina. Vera dan Karina ini adalah teman sekolah Rei. Mereka tadinya ingin ikut juga ke SZ, namun tidak jadi karena terlalu cape sampai di HK pukul 1 pagi. Mereka ke HK bersama kedua mamanya, dan memang akan mengunjungi saudaranya yang sudah tinggal puluhan tahun di HK.

Chit chat sebentar dan akhirnya gw merebahkan diri di kasur, memejamkan mata dan mengistirahatkan badan untuk perjalanan esok hari.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment