Singapore again? Yes darling, I do love my
second home town after Jakarta. Banyak yang bilang, you can drive along an
island for 5 hours, because it’s a small country. But I found myself falling in
love with this country. Bahkan gw sedang mencari tahu apakah bisa mendapatkan
Singapore Permanent Residence.
Jika dihitung sudah seberapa sering sih gw
ke singapore, 7 times! There is a lot of visit for a small country right? But I
addicted for Singapore’s fresh smell, some busiest road, or even the sound of
bird chirping in the morning.
For this post, I will share some story when
I was visiting Singapore with my best friend on last April. Post gw akan gw
bagi day by day, as we enjoyed our trip in Singapore.
So here we are, enjoy my story and let’s
catch some tips inside it.
Gw dan Dina, my 8 years friend ever since
our college, sengaja ambil flight malam. Selain karena gw masih ada pekerjaan
yang ngga bisa gw tinggal, flight malam itu harganya lebih murah. Tapi tetap
ada konsekuensi yang harus diambil, yaitu bermalam di bandara. Bisa aja sih
kita naik taksi dan tetap tidur di hotel, but for us, efficiency is a must. So
we’re deal for staying at airport.
Permasalahan berikutnya muncul, ketika gw
dan Dina sudah membeli tiket dan everything is already fix, Ibu minta ikut! My
Godness. Bukannya gw ngga mau ibu ikut, tapi kita tidur di bandara, dan ibu
gimana? OMG. Gw udah mikir macem2, apa nanti we end up rent a taxi which is
harganya overprice than our budget if we rent at midnight, or maybe kita ajak
ibu bermalam di airport.
Apa ka? Nginep di airport? Nanti ibu tidur
di kursi? Di lantai? Dimana ibu tidur?
Panik. Itu yang pertama kali gw tangkep
dari reaksi ibu. But as her smart daughter, I barely succeed to persuade her to
staying at airport. And of course disertai beberapa macam petuah dimana ibu
ngga mau sakit pinggang dan sebagainya. Yeay! So we’re ready to go to our trip!
Gw udah sering sekali travelling bersama
ibu ke Singapore. Bahkan ketika gw atau ibu ulang tahun, we’re celebrate here!
Dan ketika joke itu dilayangkan : Pulang kampung yuk ka, itu artinya kita ke
Singapore. Hahahaha. Tapi ini adalah kali pertama gw travelling dengan Dina.
Yep, it’s our first time travelling together eventhough we’ve known each other
for almost 8 years! I’ve been seen her in some worst case like our quarrel or
our debating in thesis work, or even when she and her boyfriend yelling each
other in campus (Her boyfriend, who is also one of my best friend too! Not
surprise they end up together until now. And I’m not forgetting to mention that
they will marry next year! Yeay!)
Hal yang pertama kali kita lakukan adalah
beli tiket. Jujur gw bukan tipikal orang yang mempersiapkan perjalanan dengan
membeli tiket jauh hari. I know I have to gambling with expensive price. But
lucky me, I’ve always get a rational price. Not too expensive though.
Gw beberapa kali berpergian menggunakan
budget airline, such as JetStar, Citilink, and Air Asia. Ada beberapa kelebihan
dan kekurangannya, but I don’t have any complain. What do you expect more from
budget airline? They have to cut some cost for efficiency. Tapi sejauh ini, gw
ngga mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dari beberapa budget airline
ini. Yah mungkin bisa dihitung, such as 4 hours delay in Beijing because of bad
weather or 3 hours delay in Yogyakarta because of air traffic.
Gw berangkat menggunakan Jetstar, dapet harga sekitar IDR 3.754.147 untuk
bertiga dengan Dina dan Ibu, sudah disertakan dengan harga bagasi masing2
ketika pulang nanti. Not too expensive yet not too cheap also. Kita
book hanya 4 bulan sebelum berangkat. Ini sudah termasuk well prepare menurut
gw, dikarenakan satu dan lain hal, harga ini sudah rasional. Mengingat gw,
Dina, dan Ibu sulit sekali menemukan tanggal dimana kita bertiga bisa cuti dari
pekerjaan yang mengikat.
Setelah masalah tiket pesawat beres, kali
ini gantian masalah hotel. Di awal rencana ketika baru hanya 2 awak saja yang
akan ngebolang, gw dan Dina sudah merencanakan akan tinggal di tempat yang
sangat sangat backpacker sekali. Tapi ketika ibu memutuskan untuk join, we’ve
to forget our plan earlier. Ibu ngga mungkin kita ajak backpacker. Bisa2 dipecat
gw sebagai anak yang berbakti.
Setelah berbagai pertimbangan, dan bujukan
serta rayuan maut, diputuskanlah kita menginap di Hotel Beach Hotel yang kita
book dari Agoda seharga IDR 4.687.461 untuk kamar Deluxe Triple selama 3 malam. Mahal? SANGAT! Untuk ukuran
gw dan Dina, harga hotel seharusnya bisa ditekan hingga semurah mungkin. Tapi
karena ngga mungkin mengajak ibu untuk backpacker, akhirnya kita menemukan
hotel ini. Dan ibu pun setuju untuk membayar 4 juta, dimana sisa 600 ribunya gw
bagi dua dengan Dina. A little bit feeling guilty dengan ibu, tapi itu jalan
terbaik dibanding bawa ibu tidur di bunk bed. Dan ibu pun tidak keberatan
dengan rencana ‘pintar’ gw. Hahaha. Pembahasan mengenai hotel ini akan gw tulis di post
terpisah.
Hal lainnya yang harus gw urus selama masih
di tanah air adalah tiket wahana bermain. Gw book by online melalui Kaskus
untuk USS, SEA Aquarium, dan Singapore Zoo. Untuk yang mau book bisa dengan
agan mendro di link ini. Orangnya responsive dan ramah, tanggap dengan order gw. Would like to order from him again next time. Gw dapet total IDR 3.000.000 untuk ketiga tiket
tersebut pada saat itu.
Tiket done, hotel done, all recreation’s ticket also done, and we’re ready for having fun!
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Post a Comment