Hari pun berganti, walau
hanya istirahat sekadarnya, gw pun memaksa diri untuk bangun. Alvin dan Rei
udah bangun duluan. Karena toilet yang agak sedikit jauh dari McD (padahal sih males
jalan), gw cuma elap2 muka pake tissue basah. Plus gw lupa kalau sikat gigi
ketinggalan di koper yang sudah menunggu manis di bagasi pesawat. Yasudahlah,
kumur2nya nanti saja di pesawat. Alvin sempat pesan makanan, sementara Rei cuci
muka dan gosok gigi ke toilet.
Home
Archive for
April 2015
Sama seperti biasanya, liburan
gw kali ini direncanakan untuk berangkat sore hari. Izin pulang cepat dari
kantor dan langsung berangkat ke bandara naik taksi. Jadi dari rumah gw udah
nenteng2 koper, backpack, dan tas kamera. Agak ngos2an pas lewat jalan kampung
yang nanjak (pertanda memang harus diet). Temen2 kantor udah ngga asing lagi
kalau setiap hari Jumat gw bawa koper atau tas gunung. Pasti gw mau pergi,
somewhere.
Ini adalah kali pertama
perjalanan gw ke Hongkong, Shenzhen, dan Macau. Penjelasan intronya, Hongkong
dan Macau sendiri termasuk kawasan Special
Administration Regions (SAR), yaitu kawasan memiliki system one country two system yang berarti
mereka memiliki system perdagangan, mata uang yang berbeda tapi masih dibawah militer
dan kebijakan kekuasaan Cina. Sedangkan Shenzhen sendiri masih termasuk daerah
China.
Warga negara Indonesia sendiri dapat bebas memasuki
Hongkong dan Macau selama periode 30 hari tanpa perlu mengajukan visa ke
kedubes China. Setelah lebih dari 30 hari, tentunya harus mengajukan visa ke
kedubes China. Berikut list negara yang bisa didatangi tanpa visa selama kurun
waktu tertentu (lengkapnya disini).
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)